Celana Abu-Abu (Masa Perkenalan)
Hai,
Ini adalah sepotong cerita dari kisah seorang pemuda Kharismatik kelahiran Kota Tangerang yang memiliki Zodiak Capricorn dan Shio Monyet.
Ini adalah sepotong cerita dari kisah seorang pemuda Kharismatik kelahiran Kota Tangerang yang memiliki Zodiak Capricorn dan Shio Monyet.
Tahun 2007 awal cerita dimulai ketika pemuda kharismatik asal Kota Tangerang yang kita kenal dengan sebutan Eds. Kini Eds tidak menggunakan atribut Putih-Biru, karena Telah lulus Sekolah Menengah Pertamanya(SMP), seperti biasa Eds dituntut untuk masuk sekolah Negeri oleh orangtuanya disinilah awal pembangkak tidak langsung dilakukan oleh Eds karena kekecewaan masuk SMP tidak sesuai keinginanya, saat tes masuk sekolah Negeri Favorit, Eds dengan sengaja tidak mengisi lembaran tugas tes secara maksimal karena terduga pasti akan masuk disekolah swasta kembali. Dan akhirnya itupun bener terjadi Eds gagal masuk sekolah Negeri dengan kesengajaannya, seperti dugaanya Eds pun masuk sekolah swasta favorit keluarga karena harganya terjangkau.
Diajaklah Eds dengan ibunya untuk daftar gelombang II ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terletak di Pamulang, sesampainya disana Eds pun bingung untuk memilih Kejuruan apa yang akan diambil, waktu itu pilihannya ada 3 kejuruan. Yang Pertama Kejuruan Administrasi yang dimana kejuruan ini lebih banyak atau hampir semua isi kelasnya adalah kaum hawa, Kejuruan ini adalah pertama juga Eds tolak. Yang Kedua Pemasaran(Penjualan) disinilah kebimbangan datang untuk katakan iya atau tidak untuk kejuruan ini, beberapa menit memikirkan akhirnya Eds sepakat katakan tidak untuk Kejuruan Pemasaran(Penjualan) karena Eds setelah lulus ingin sekali bekerja diBank dengan menggunakan Dasi dikerah bajunya, jelas sudah akhirnya pilihan Ketiga lah Eds yang pilih yaitu Kejuruan Akuntansi dipikir pasti cocok dengan Misi dan Visi Eds yang terlintas dipikiran waktu itu, terdaftar lah nama Eds disekolah pilihan Keluarganya itu, segera kita bergegas pulang kerumah terdengar teriakan suara wanita memanggil Eds, kitapun menoleh kearah suara itu
Mamah : "Siapa itu Eds?"
Eds : "Teman Eds saat SMP mah,"
Mamah : "ouh teman Eds,"
nah enak kan kalau begitu kalau ada teman jadi ga salah dong Ibu masukin Eds disekolah ini, "Isi hati Eds" berkata : Hmm itu adalah suatu bujukan yang menjadi andalan para orangtua untuk anaknya.
Tiba dirumah, dipikiran Eds masih terbayang "suara dalam hati : Ko bisa gw sekolah disitu yah" hmm suatu penyesalan yang mulai menghantui pikiran Eds, sudah terjadi nikmati saja prosesnya nanti, sambil dibawa tidur siang rasa penyesalan itu, dari bangun tidur inilah dimana pertama kali Eds merokok dirumah. Ada seorang pengantar undangan yang dimana didalam undangannya itu ada 2 batang Rokok, "dalam pikiran Eds lumayan nih rokoknya soalnya habis makan"
akhirnya Eds meminta ijin ke mamahnya.
Eds : "mah, Eds kan sudah masuk SMK dan sudah besar juga Eds minta ijin untuk merokok yah, daripada nanti mamah tau dari oranglain kalau Eds merokok dilapangan dan Eds juga janji ga banyak-banyak merokoknya". Boleh yah!
Mamah : "Tidak ada respon dari mamahnya Eds, hanya terdiam"
Eds : "dalam hati berkata, mungkin boleh kalau diam seperti ini, ya sudah Eds coba memberanikan diri nyalakan rokok dikompor, karena belum punya korek gas waktu itu
Dan akhirnya Eds tidak ditampar."
Pergi bermain Eds dengan peracaya diri sambil menghisap rokok undangan itu ke lapangan tempat para sahabat berkumpul.
Seperti pemuda yang lain, Eds berkumpul dengan sahabat kecil dikampung halamanya bertukar cerita dengan yang lain tentang sekolah barunya, dari cerita mereka hanya Eds saja merasa sekolah dia biasa saja, tak seperti sekolah-sekolah sabahat dia.
Waktu terus berjalan sudah menjadi kegiatan rutin Eds dan sahabatnya seperti biasa berkumpul dan bercerita sambil menikmati isapan rokok dan paitnya kopi dilapangan tidak lupa genjrengan gitar dan suara fals bernyayi menemani malam itu dan akhirnya Eds dan sahabat membuat nama geng untuk diabadikan kepada anak-anak kita nanti, entah nama geng ini siapa yang memberikannya yang jelas nama geng ini sangatlah berkesan kepada kami semua. "THE BHEDET'Z" inilah nama yang keluar,
Yang beranggotakan 8 orang pemuda yaitu
Bernama : 1. Bewok 2. Eds 3. Eno 4. Roy 5. Acuy 6. Ncex 7. Nar 8. Jems.
nama ini diambil bukan awalan abjad dari nama kita tetapi nama geng ini diambil nama pengganti dari Rokok karena hanya Bewok dan Eds yang boleh bebas merokok oleh orangtuanya, sisa 6 orang lainnya belum mempunyai cap Halal dari orang tuanya untuk merokok sehingga kita memberi kode Rokok itu adalah BHEDET'Z agar orang tua mereka dan orang sekampung tau mereka tidak pernah berbicara tentang Rokok bahkan sampai merokok.
Kegiatan geng kamipun rutin melakukan hal yang sama seperti biasa, dan kamipun mencoba sesuatu yang baru dimana kami melihat senior kami meminum air yang dilapisi kresek plastik hitam dan muncul 1 sedotan untuk menjadi hubungan ke mulut. dan bewok pun menghampiri untuk menanyakan beli dimana air itu, akhirnya kita segera patungan untuk membeli air tersebut, beberapa menit kemudian lengkap sudah semua mengisi malam yang dingin itu, Rokok, AM dan kacang. Tidak ketinggalan gitar untuk menemani bernyanyi untuk malam-malam kami yang selalu seperti ini.
Mamah : "Siapa itu Eds?"
Eds : "Teman Eds saat SMP mah,"
Mamah : "ouh teman Eds,"
nah enak kan kalau begitu kalau ada teman jadi ga salah dong Ibu masukin Eds disekolah ini, "Isi hati Eds" berkata : Hmm itu adalah suatu bujukan yang menjadi andalan para orangtua untuk anaknya.
Tiba dirumah, dipikiran Eds masih terbayang "suara dalam hati : Ko bisa gw sekolah disitu yah" hmm suatu penyesalan yang mulai menghantui pikiran Eds, sudah terjadi nikmati saja prosesnya nanti, sambil dibawa tidur siang rasa penyesalan itu, dari bangun tidur inilah dimana pertama kali Eds merokok dirumah. Ada seorang pengantar undangan yang dimana didalam undangannya itu ada 2 batang Rokok, "dalam pikiran Eds lumayan nih rokoknya soalnya habis makan"
akhirnya Eds meminta ijin ke mamahnya.
Eds : "mah, Eds kan sudah masuk SMK dan sudah besar juga Eds minta ijin untuk merokok yah, daripada nanti mamah tau dari oranglain kalau Eds merokok dilapangan dan Eds juga janji ga banyak-banyak merokoknya". Boleh yah!
Mamah : "Tidak ada respon dari mamahnya Eds, hanya terdiam"
Eds : "dalam hati berkata, mungkin boleh kalau diam seperti ini, ya sudah Eds coba memberanikan diri nyalakan rokok dikompor, karena belum punya korek gas waktu itu
Dan akhirnya Eds tidak ditampar."
Pergi bermain Eds dengan peracaya diri sambil menghisap rokok undangan itu ke lapangan tempat para sahabat berkumpul.
Seperti pemuda yang lain, Eds berkumpul dengan sahabat kecil dikampung halamanya bertukar cerita dengan yang lain tentang sekolah barunya, dari cerita mereka hanya Eds saja merasa sekolah dia biasa saja, tak seperti sekolah-sekolah sabahat dia.
Waktu terus berjalan sudah menjadi kegiatan rutin Eds dan sahabatnya seperti biasa berkumpul dan bercerita sambil menikmati isapan rokok dan paitnya kopi dilapangan tidak lupa genjrengan gitar dan suara fals bernyayi menemani malam itu dan akhirnya Eds dan sahabat membuat nama geng untuk diabadikan kepada anak-anak kita nanti, entah nama geng ini siapa yang memberikannya yang jelas nama geng ini sangatlah berkesan kepada kami semua. "THE BHEDET'Z" inilah nama yang keluar,
Yang beranggotakan 8 orang pemuda yaitu
Bernama : 1. Bewok 2. Eds 3. Eno 4. Roy 5. Acuy 6. Ncex 7. Nar 8. Jems.
nama ini diambil bukan awalan abjad dari nama kita tetapi nama geng ini diambil nama pengganti dari Rokok karena hanya Bewok dan Eds yang boleh bebas merokok oleh orangtuanya, sisa 6 orang lainnya belum mempunyai cap Halal dari orang tuanya untuk merokok sehingga kita memberi kode Rokok itu adalah BHEDET'Z agar orang tua mereka dan orang sekampung tau mereka tidak pernah berbicara tentang Rokok bahkan sampai merokok.
Kegiatan geng kamipun rutin melakukan hal yang sama seperti biasa, dan kamipun mencoba sesuatu yang baru dimana kami melihat senior kami meminum air yang dilapisi kresek plastik hitam dan muncul 1 sedotan untuk menjadi hubungan ke mulut. dan bewok pun menghampiri untuk menanyakan beli dimana air itu, akhirnya kita segera patungan untuk membeli air tersebut, beberapa menit kemudian lengkap sudah semua mengisi malam yang dingin itu, Rokok, AM dan kacang. Tidak ketinggalan gitar untuk menemani bernyanyi untuk malam-malam kami yang selalu seperti ini.
Comments
Post a Comment